Senin, 19 Agustus 2013

Kenapa Bendera Indonesia Berwarna Merah dan Putih?

Kali ini saya akan membahas tentang Kenapa Bendera Kita Berwarna Merah Dan Putih? Pasti kita pernah berfikir kenapa Indonesia Memakai warna merah dan putih sebagai warna bendera kebangsaannya, kenapa tidak kunning, biru, hijau, coklat, kelabu, atau warna - warna lainnya.

Bila Kita menengok jejak rekam tentang sejarah, maka kita akan jumpai fakta dan data kenapa merah Putih menjadi warna bendera Indonesia.

Bendera yang berwarna Merah dan Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh serdadu Prabu Jayakatwang ketika bertempur melawan kekuasaan Prabu Kertanegara dari kerajaan Singasari (1222-1292).

Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Kitab Nagara Kertagama menceritakan tentang digunakannya warna Merah dan Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Prabu Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Mpu Prapanca, gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah yang berwarna merah. Atas dasar uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan.

Dalam suatu kitab Tambo alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu-Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347).
  • Warna Merah : warna Ulebalang (yang menjalankan perintah)
  • Warna Putih : warna Ugama (alim ulama)
  • Warna Hitam: warna adat Minangkabau (penghulu adat)
Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Warna Merah Putih disebut Gula Kelapa berarti “Merah” lambang gula dan “Putih” lambing buah nyiur yang telah dikupas.

Di Keraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.

Dalam Babad Tanah Jawi yang bernama Babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.

Juga di bagian lain dari kepulauan Indonesia terdapat bendera yang berwarna Merah Putih, misalnya di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya meskipun sering dicampuri gambar-gambar lain.

Pada umumnya warna Merah adalah lambang keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih adalah lambang kesucian.

Jadi kesimpulannya, warna merah putih itu ternyata dari zaman Hindu-Budhha telah menjadi “favorite colour” untuk semua suku bangsa yang berdiam di Nusantara.











0 komentar:

Posting Komentar